Senin, 07 November 2016

Bigbang Dalam Alkitab (Bagian 5: Produk Bigbang Yaitu Materi Terang Dan Materi Gelap )


TENTANG TERANG DAN GELAP YANG DIPISAHKAN OLEH TUHAN

Berdasarkan pada Alkitab, khususnya kitab Kejadian  adalah hanya tentang kisah penciptaan " Universe kita ", jadi bukan merupakan kisah tentang penciptaan keseluruhan dari tempat "keber-adaan yang bernama dunia" ini. Itu hanyalah kisah pembentukan universe kita yang bermula dari kejadian Bigbang, yang diciptakan oleh Tuhan pada Ruang keber-adaan yang bernama dunia ini, yang dalam istilah Kitab Kejadian berbahasa Indonesia disebut samudra raya ( the deep ). dari sini, adalah dimungkinkan bahwa bukan hanya universe kita saja yang diciptakan oleh Tuhan pada ruang "keber-adaan yang bernama dunia" ini atau yang disebut "samudra raya" itu, tapi juga terdapat lebih dari satu universe (multiverse), hanya saja Tuhan tidak memberitahukan proses penciptaan universe yang lain kepada manusia planet bumi.

Gambar di atas adalah proses ekspansi singularitas, menjadi bigbang.
The picture above is the singularity expansion process, be bigbang.


Jadilah Terang !
Let There Be Light !

Jadilah Terang! ( Let there be light ) adalah kalimat yang menunjukan bahwa Tuhan memerintahkan agar bigbang yang merupakan cikal-bakal universe kita ini terjadi. Kata terang yang terjadi  merupakan penanda bahwa proses Bigbang yang mengembang itu mulai terjadi sampai  kepada proses pembentukkan atom-atom sampai kepada terciptanya bintang-bintang dalam setiap galaksi. Jadi selain bermakna kiasan untuk menyebutkan tentang proses pematangan energi, dari energy mentah yaitu materi rohani, dimatangkan pada even bigbang menjadi energy fisika yaitu bentuk-bentuk energi yang kita gunakan pada dunia ini, kata Terang atau cahaya disitu juga bermakna harafiah, yaitu cahaya yang dihasilkan oleh kejadian bigbang itu sendiri. Setelah energi fisik dan cahaya yang terjadi, kemudian energi fisik tersebut diubah bentuknya menjadi materi fisik, mulai dari sub-atomik materi fisik sampai kepada atom-atom materi fisik. Yang selanjutnya atom-atom materi fisik tersebut membentuk materi-materi TERANG dan GELAP.   kemudian materi-materi yang tercipta atau terbentuk itu dipisahkan oleh Tuhan.

Genesis 1:4 KJV; And God saw the light, that it was good: and God divided the light from the darkness. Dan Eloh melihat bahwa terang itu baik,   lalu Tuhan memisahkan terang dari gelap.

Terdapat beragam penjelasan dari para Ahli teologi gereja mengenai TERANG dan GELAP yang dipisahkan oleh Tuhan dalam kitab kejadian. Ada yang mengatakan bahwa terang dan GELAP itu adalah untuk menyebutkan bagian bumi yang mendapat cahaya matahari dan bagian bumi yang tidak dapat cahaya matahari. Apakah hal ini benar? Sepertinya Ahli teologi yang berpendapat seperti ini adalah seorang yang gampang lupa, bahwa TERANG dan GELAP yang dipisahkan itu adalah sama-sama tercipta pada proses penciptaan Alam semesta kita. Bukankah bahwa TERANG dan GELAP yang dipisahkan itu SEBELUM dipisahkan dalam keadaan bersatu? Karena mereka BERBEDA, maka mereka harus dipisahkan! Lagipula Proses Cahaya matahari yang menyinari salah satu sisi bumi, bukan merupakan proses pemisahan terang dan gelap, melainkan “proses cahaya terang yang datang kepada gelap”  karena bumi dan benda lain disekitar matahari, sebelum matahari bersinar untuk pertama kalinya masih dalam keadaan gelap, namun tiba-tiba sisi mereka yang menghadap matahari berubah menjadi terang pada saat matahari mulai bersinar, hal inilah yang disebut proses cahaya terang yang datang kepada gelap. Jadi pendapat ahli teologi yang mengatakan bahwa TERANG dan GELAP yang dipisahkan Tuhan itu sebagai terang dari Cahaya matahari yang menyinari sisi bumi yang menghadap kepada matahari dan gelap malam sisi bumi yang tidak menghadap kepada matahari, adalah pendapat yang keliru.

Ahli teologi gereja yang lain berpendapat bahwa TERANG dan GELAP yang dipisahkan oleh Tuhan itu adalah proses pemisahan KEBAIKAN (terang) dan KEJAHATAN (gelap).  Pendapat mereka ini didasari oleh alasan karena dahulu di surga terjadi pembangkangan sebagian malaikat yang dipimpin oleh malaikat Lucifer. Yang kelak di lemparkan oleh Tuhan ke dalam “dimensi keber-adaan yang disebut dunia” ini. Meskipun ini hampir dapat diterima oleh akal, tapi karena Kisah penciptaan alam semesta dalam kitab Kejadian itu hanyalah mengisahkan tentang PROSES PENCIPTAAN ALAM SEMESTA KITA, jelas hal itu tidak memiliki hubungan sama sekali dengan kisah kejadian di “dimensi keber-adaan yang bernama surga” lagipula, jika para ahli teologi gereja yang berpendapat seperti itu, benar-benar teliti. Bukankah masa sebelum sebagian malaikat itu membangkang, para malaikat pembangkang itu juga sama seperti malaikat yang lain? Bahwa mereka juga adalah malaikat baik atau malaikat Terang? Sifat baik alias TERANG dari seluruh malaikat itulah yang menyatakan bahwa mereka (malaikat) itu SATU KESATUAN yang sama, jadi sejak tercipta hingga masa sebelum membangkang, para malaikat pembangkang itu juga adalah malaikat BAIK atau TERANG. Bukankah hal ini memiliki kontradiksi dengan kisah penciptaan dalam kitab Genesis, bahwa TERANG dan GELAP yang dipisahkan oleh Tuhan dalam kitab Genesis itu adalah menunjukan BENTUK PERSATUAN dua hal yang yang berbeda, yang satu TERANG dan yang satu lagi GELAP. Karena mereka berbeda makanya dipisahkan!  Iblis atau malaikat pembangkang memang kuat, tetapi mereka jelas sama sekali bukan tandingan Eloh, sehingga "pertempuran" antara Iblis dan Eloh sama sekali "tidak seru" dan tidak perlu sampai menghancurkan alam semesta. Pandangan yang mengatakan bahwa pertempuran Iblis melawan Eloh itu sampai harus menghancurkan ciptaan Eloh, adalah pandangan yang terlalu merendahkan Eloh, karena secara tidak langsung mereka beranggapan bahwa kekuatan Iblis dan Eloh itu tidak terlalu berbeda jauh.

Sebagai kesimpulan dari hal ini:

1. MALAIKAT Yang BAIK dan MALAIKAT PEMBANGKANG
Waktu sejak para malaikat itu diciptakan,  sampai waktu sebelum sebagian dari malaikat itu membangkang. Sifat seluruh malaikat  itu adalah  baik (TERANG). Jadi bentuk persatuan mereka adalah PERSATUAN DALAM PERSAMAAN, yaitu memiliki sifat yang sama-sama baik.  Sementara, 

2. TERANG dan GELAP yang dipisahkan oleh Tuhan
Waktu sejak TERANG dan GELAP itu diciptakan, sampai waktu TERANG dan GELAP dipisahkan. Mereka telah berbeda. Jadi bentuk persatuan mereka adalah PERSATUAN DALAM PERBEDAAN, yaitu yang satu TERANG dan yang satunya lagi GELAP.

Karena bentuk PERSATUAN MALAIKAT, sebelum dipisahkan berbeda dengan bentuk PERSATUAN TERANG dan GELAP sebelum dan sesudah dipisahkan, maka dengan demikian klaim sebagian para ahli teologi gereja yang mengatakan bahwa TERANG dan GELAP yang dipisahkan itu merupakan kisah tentang malaikat baik (TERANG) dan malaikat pembangkang atau jahat atau setan (GELAP) adalah keliru.

Jika demikian lantas apakah sebenarnya yang dimaksud dengan TERANG dan GELAP yang dipisahkan oleh Tuhan dalam kisah penciptaan alam semesta berdasarkan Alkitab perjanjian lama, khususnya kitab genesis itu? Berikut ini penjelasan mengenai TERANG dan GELAP yang dipisahkan oleh Tuhan dalam kisah penciptaan alam semesta menurut Saya (penulis).

TERANG dan GELAP merupakan ungkapan KIASAN. Dalam kisah penciptaan menurut Injil Perjanjian lama, yaitu pada kitab Genesis, disana KIASAN dari kata TERANG dan GELAP tersebut memiliki dua bentuk, yaitu kiasan yang berbentuk BAHASA FENOMENAL dan Kiasan yang berbentuk BAHASA SIMBOLIS.


Kiasan yang berbentuk  BAHASA FENOMENAL dari kata TERANG dan GELAP.
Sesuatu yang dipisahkan oleh Eloh yang disebut TERANG dan GELAP dari kejadian BIGBANG INJIL adalah mengenai MATERI TERANG dan MATERI GELAP. Materi terang dan gelap ini terbentuk oleh kejadian  bigbang. TERANG  adalah MATERI TERANG yaitu materi yang dapat dideteksi dan GELAP  adalah  MATERI GELAP atau ENERGI  GELAP, yaitu materi atau energy yang sulit dideteksi keberadaannya.


A.   Terang Adalah Materi Terang 
Yang dimaksudkan dengan materi terang disini adalah materi yang dapat dideteksi. Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara umum materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume. Materi tersusun atas molekul-molekul, dan molekul pun tersusun atas atom-atom. Materi umumnya dapat dijumpai dalam empat fase berbeda, yaitu padat, cairan, gas, dan plasma (wujud zat). Namun demikian, terdapat pula fase materi yang lain, seperti kondensat Bose-Einstein. Kondensat Bose-Einstein adalah sebuah fase benda yang terbentuk oleh boson didinginkan ke suhu yang mendekati nol mutlak. Kondensat pertama dibuat oleh Eric Cornell dan Carl Wieman pada 1995 di Universitas Colorado Boulder, menggunakan gas atomrubidium yang didinginkan sampai 170 nanoKelvin (nK). Dalam kondisi tersebut, sebagian besar atom jatuh ke keadaan kuantum terendah. Kondensat Bose-Einstein terkenal oleh orang awam sebagai suatu fluida suhu sangat rendah dengan sifat yang aneh, seperti dengan spontan mengalir keluar dari wadahnya. Efek ini adalah konsekuensi dari mekanika kuantum, yang menyatakan bahwa sistem hanya dapat mendapatkan energi dalam langkah terpisah. Sekarang, bila sebuah sistem dalam keadaan suhu sangat rendah di mana dia dalam keadaan energi terendahnya, dia tidak lagi dapat mengurangi energinya, juga tidak dengan gesekan. Oleh karena itu, tanpa gesekan, fluida akan mudah menolak gravitasi karena adhesi antara fluida dan tembok wadah, dan ia akan membentuk posisi yang paling menguntungkan, misal, ke seluruh wadah.

B.   GELAP 

I.           Gelap Adalah Materi Gelap
Materi gelap adalah materi yang tidak dapat dideteksi dari radiasi yang dipancarkan atau penyerapan radiasi yang datang ke materi tersebut, tetapi kehadirannya dapat dibuktikan dari efek gravitasi materi-materi yang tampak seperti bintang dan galaksi. Perkiraan tentang banyaknya materi di dalam alam semesta berdasarkan efek gravitasi selalu menunjukkan bahwa sebenarnya ada jauh lebih banyak materi daripada materi yang dapat diamati secara langsung. Terlebih lagi, adanya materi gelap dapat menyelesaikan banyak ketidakkonsistenan dalam teori dentuman dahsyat.

Sebagian besar massa di alam semesta dipercaya berada dalam bentuk ini. Menentukan sifat dari materi gelap juga dikenal sebagai masalah materi gelap atau masalah hilangnya massa, dan merupakan salah satu masalah penting dalam kosmologi modern.
Pertanyaan tentang adanya materi gelap mungkin tampak tidak relevan dengan keberadaan kita di bumi. Akan tetapi, ada atau tidaknya materi gelap ini dapat menentukan takdir terakhir dari alam semesta. Kita mengetahui bahwa sekarang alam semesta mengalami pengembangan karena cahaya dari benda langit yang jauh menunjukkan adanya pergeseran merah. Banyaknya materi biasa yang terlihat di alam semesta tidaklah cukup untuk membuat gravitasi menghentikan pengembangan, dan dengan demikian pengembangan akan berlanjut selamanya tanpa adanya materi gelap. Pada prinsipnya, jumlah materi gelap yang cukup di alam semesta dapat menyebabkan pengembangan alam semesta berhenti, atau kebalikannya (yang akhirnya membawa kita pada Big Crunch). Pada prakteknya, sekarang banyak anggapan bahwa gerakan-gerakan alam semesta didominasi oleh komponen lainnya, energi gelap.

II.        Gelap Adalah Energi Gelap



Disamping materi gelap dalam kosmologi juga terdapat energi gelap adalah suatu bentuk hipotesis dari energi yang mengisi seluruh ruang dan memiliki tekanan negatif yang kuat. Menurut teori relativitas umum, efek dari adanya tekanan negatif secara kualitatif serupa dengan memiliki gaya pada skala besar yang bekerja secara berlawanan terhadap gravitasi. Menggunakan efek seperti itu sekarang merupakan cara yang sering dilakukan untuk menjelaskan pengamatan mengenai pengembangan alam semesta yang dipercepat dan juga adanya bagian besar dari massa yang hilang di alam semesta. Dua bentuk energi gelap yang diusulkan adalah konstanta kosmologi, suatu energi yang kerapatannya tetap dan secara homogen mengisi ruang, dan quintessence, suatu medan dinamis yang kepadatan energinya dapat berubah dalam ruang dan waktu. Membedakan antara keduanya memerlukan pengukuran berketelitian tinggi dari pengembangan alam semesta untuk dapat mengerti bagaimana kecepatan pengembangan berubah terhadap waktu. Laju pengembangan ini bergantung pada parameter persamaan keadaan kosmologi. Mengukur persamaan keadaan dari energi gelap adalah salah satu usaha besar dalam kosmologi observasional.

Kiasan yang berbentuk BAHASA SIMBOLIS dan berbentuk BAHASA FENOMENAL dari kata TERANG dan GELAP yang dipisahkan tersebut.
TERANG disini adalah kiasan berbentuk bahasa simbolis untuk menyebutkan atau kisan yang berbentuk bahasa fenomenal untuk menyebutkan sesuatu yang bersifat TIDAK MERUSAK. Sedangkan GELAP merupakan kiaan yang berbentuk bahasa simbolis untuk menyebutkan “Keburukan”, atau merupakan kiasan yang berbentuk bahasa fenomenal untuk menyebutkan sesuatu yang bersifat DAPAT MERUSAK .

      A. Terang Adalah Partikel Baik, Yaitu Partikel Yang Tidak Merusak
Dalam kejadian Bigbang Alkitab, ungkapan kiasan dari kata TERANG dan GELAP yang berbentuk bahasa simbolis menunjukan tentang materi dan anti materi. Materi adalah segala sesuatu yang dapat kita inderakan dengan panca indera kita. Partikel Materi merupakan partikel yang tidak bersifat merusak.


     B. Gelap Adalah Partikel Jahat, Yaitu Partikel Yang Dapat Merusak
Anti materi adalah sesuatu yang berlawanan atau bersifat anti  atau merusak terhadap partikel materi, karena itu sangat riskan bagi MATERI jika disekitarnya terdapat partikel anti materi. Jadi sifat partikel anti materi yang anti atau dapat merusak partikel materi itulah yang menyimbolkan bahwa Anti materi bersifat Jahat atau buruk. Dan dalam bahasa, sifat dan perbuatan jahat seringkali disebut sebagai sifat dan perbuatan gelap yaitu sifat dan perbuatan yang berasal dari KUASA GELAP yakni setan.

Antimateri adalah materi yang terdiri dari antipartikel dari partikel yang menyusun materi biasa. Bila sebuah partikel dan antipartikelnya menyentuh satu sama lain, keduanya saling memusnahkan, artinya keduanya diubah menjadi partikel-partikel lain dengan energi yang sama menurut persamaan Einstein E=mc². Antimateri tidak ditemukan secara alami di bumi, kecuali hanya dalam waktu sangat singkat dan dalam jumlah sangat sedikit (karena peluruhan radioaktif atau sinar kosmik). Partikel antimateri adalah partikel sub-atom dengan sifat berlawanan dari partikel materi normal. Sebagai contoh, positron adalah setara dengan antipartikel dari elektron dan memiliki muatan positif. Ketika partikel dan antipartikel atau materi dengan antimateri bertemu, mereka musnah dan melepaskan sejumlah besar energi menurut persamaan terkenal Einstein E = mc2, di mana E sama dengan energi, m sama dengan massa, dan c adalah kecepatan cahaya.

Namun antimateri tidak didapati di alam semesta sekarang. Para ilmuwan tidak yakin mengapa. Satu teori mengatakan bahwa materi tercipta lebih awal daripada antimateri, sehingga setelah keduanya bertemu dan saling menghancurkan, yang tersisa adalah materi yang kemudian membentuk bintang-bintang, galaksi, dan bumi. Fenomena antimateri pertama kali diprediksi pada tahun 1928 oleh fisikawan Inggris, Paul Dirac. Dialah yang pertama kali mengusulkan keberadaan antimateri ketika ia membuat turunan persamaan yang menjelaskan interaksi sebuah elektron dengan muatan negatif dan elektron dengan muatanan positif – itulah antipartikel. Prediksi tersebut kemudian dikonfirmasi dengan percobaan pada tahun 1932 oleh fisikawan Amerika Carl Anderson.


TENTANG PENAMAAN SIANG KEPADA TERANG DAN MALAM KEPADA GELAP

Genesis 1:5 KJV; And God called the light Day, and the darkness he called Night. And the evening and the morning were the first day. Dan Eloh menamai  TERANG itu SIANG, dan GELAP itu MALAM.  Jadilah petang dan jadilah pagi,  itulah hari pertama. 

Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa, dalam kejadian bigbang terciptalah materi, yang dimulai dari sub-sub atom hingga membentuk sebuat atom yang banyak, suatu saat atom-atom yang banyak itu membentuk blok bangunan suatu unsur. Unsur-unsur yang terbentuk saling bereaksi membentuk membentuk senyawa-senyawa. Suatu saat senyawa-senyawa tersebut kemudian mengumpul membentuk kumpulan materi dan senyawa pembentuk system tata surya dalam setiap galaksi, tata surya yang terbentuk ini sangat banyak, kumpulan mereka membentuk sebuah galaksi. Dari sekian banyak galaksi yang terbentuk itu salahsatunya adalah galaksi kita yaitu galaksi bimasakti, galaksi ini memiliki miliaran bintang baik yang memiliki system tata surya, maupun bintang yang tanpa system tata surya. Salah satu bintang dalam dalam galaksi bimasakti yang memiliki system tata surya adalah bintang matahari. Menurut para ahli astronomi system tata surya kita telah berusia sekitar 4,5 miliar tahun. Sebelumnya terdapat persatuan berbagai macam unsur materi yang terdapat didalam galaksi bimasakti kita, ada ahli yang mengatakan bahwa kumpulan berbagai unsur materi itu berasal dari sisa bintang-bintang lain yang telah meledak, namun ada juga yang mengatakan bahwa dahulu seluruh unsur materi pembentuk tata surya kita memang telah ada pada galaksi bimasakti, hanya saja wujudnya masih berupa gas.

Bagi segala sesuatu yang dipisahkan, apakah mereka terdiri atas dua atau lebih, sudah tentu, sebelum dipisahkan mereka dalam keadaan bersatu. Karena mereka berbeda, makanya harus dipisahkan. Demikian juga dengan kasus dari bahan-bahan pembentuk tata surya kita ini, bahwa mereka juga mengalami pemisahan. Teori para ahli astronomi yang menyatakan bahwa seluruh bahan pembentukkan tata surya kita yang dahulu masih berbentuk gas, sepertinya sangat tepat dengan Kejadian 1:5 ini, kenapa?

Bahan pembentukkan tata surya kita yang berwujud gas itu, suatu saat tiba-tiba berputar (berotasi) pada porosnya. Perpuatar tersebut, lama-kelamaan menyebabkan bahan-bahan tersebut secara perlahan mendingin. Akibatnya proses pendinginan dan perputaran tersebut mengakibatkan sebagian materi terlempar dari induknya. Bagian yang berat yang terlempar ini memiliki bahan yang berbeda dari bahan / materi induknya, yang mana mereka tersusun atas materi berat yang dapat memadat karena pendinginan. 

Terlemparnya bagian-bagian yang berat inilah yang disebut PROSES PEMISAHAN dari bahan pembentuk tata surya kita.

namun demikian, materi yang agak berat yang terlempar tadi tidak terlempar menjauhi induknya, ini dikarenakan gaya sentrifugal langsung bekerja pada mereka. Bagian yang terlempar tadi juga berputar pada porosnya (berotasi), karena proses pendinginan lama-kelamaan bagian ini menjadi padat, mereka inilah yang menjadi planet-planet dan satelit-satelit dalam tata surya kita. Mereka ini tidak dapat menghasilkan cahaya, karena itu, mereka adalah bagian yang disebut “gelap”. Sementara induknya yang juga berotasi itu, merupakan kumpulan gas dalam jumlah yang sangat besar, lama-kelamaan menimbulkan cahaya, inilah yang disebut matahari, karena induknya (matahari) ini dapat menghasilkan cahaya sendiri, maka matahari itulah yang disebut “terang” itu. Bagian yang terang ini disebut “siang” dikarenakan kemampuannya memberikan Cahaya terang kepada segala benda yang ada didekatnya. Sementara bagian yang “gelap” disebut “malam” dikarenakan situasi dan kondisinya yang tetap mengalami malam hari, jika tanpa Cahaya dari “terang” yaitu matahari kita.  

Jadi sebagai kesimpulan ungkapan kiasan yang berbentuk “bahasa fenomenal” pada kata “terang dan gelap” pada tata surya kita adalah, bahwa “terang adalah penghasil cahaya” seperti matahari dan bintang-bintang. Sementara “gelap adalah benda yang tidak dapat menghasilkan cahaya” yaitu Planet, satelit, Asteroid dan lain-lain.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Translate

Label

Adat (5) Bigbang (14) Budaya (5) Dayak (10) Kerajaan Dayak (11) Multiverse (3)