Antimateri
adalah materi yang terdiri dari antipartikel dari partikel yang menyusun materi
biasa. Bila sebuah partikel dan antipartikelnya menyentuh satu sama lain,
keduanya saling memusnahkan, artinya keduanya diubah menjadi partikel-partikel
lain dengan energi yang sama menurut persamaan Einstein E=mc². Antimateri
tidak ditemukan secara alami di bumi, kecuali hanya dalam waktu sangat singkat
dan dalam jumlah sangat sedikit (karena peluruhan radioaktif atau sinar
kosmik).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7U3OwxuZyqaTNunNaMGtny8gz4na5_CbsoENLGzPjwUqpG0tI0fOxJdh9srX4_dm66q7YgbQUE7tGqmRmYKrYorVLv_DLWQQOj_8e6XE6blvHzgt8ZRD1w5rYZ2epzIGiyBTb1j5e7pJ7/w500-h248/1.jpg)
Fenomena
antimateri pertama kali diprediksi pada tahun 1928 oleh fisikawan Inggris, Paul
Dirac. Dialah yang pertama kali mengusulkan keberadaan antimateri ketika ia
membuat turunan persamaan yang menjelaskan interaksi sebuah elektron dengan
muatan negatif dan elektron dengan muatan positif itulah yang disebut dengan nama anti partikel. Prediksi tersebut kemudian dikonfirmasi dengan percobaan
pada tahun 1932 oleh fisikawan Amerika Carl Anderson.
Partikel
antimateri adalah partikel sub-atom dengan sifat berlawanan dari partikel materi
normal. Sebagai contoh, positron adalah setara dengan antipartikel dari
elektron dan memiliki muatan positif. Ketika partikel dan antipartikel atau
materi dengan antimateri bertemu, mereka musnah dan melepaskan sejumlah besar
energi menurut persamaan terkenal Einstein E = mc2, di mana E sama dengan
energi, m sama dengan massa, dan c adalah kecepatan cahaya.
Karena
Anti materi merupakan
sesuatu yang berlawanan atau bersifat anti atau merusak terhadap partikel
materi. Maka, sifat partikel anti materi
yang anti atau dapat merusak partikel materi itulah yang menyimbolkan bahwa
Anti materi bersifat Jahat atau buruk. Dan dalam bahasa, sifat dan perbuatan
jahat seringkali disebut sebagai sifat dan perbuatan gelap yaitu sifat dan
perbuatan yang berasal dari KUASA GELAP yakni setan. Alkitab secara tidak langsung memberitahukan tentang
adanya partikel anti materi, yang diungkapkan dengan menggunakan bahasa
fenomena dan bahasa simbolis, seperti pada kitab Ayub berikut ini:
Ayub 38:12-15 KJV:
Judul Perikop: Jawaban Tuhan Kepada Ayub Tentang kekuasaanNYA di alam semesta.
12
Hast thou commanded the morning since thy days; and caused the dayspring to
know his place; Engkaukah yang telah
memerintahkan pagi hari (Permulaan waktu) sejak hari-Mu (sejak Ayub ada /
lahir), dan menyebabkan cahaya fajar
(Bigbang) mengetahui tempatnya,
13
That it might take hold of the ends of the earth, that the wicked might be
shaken out of it? Yang
memegang ujung-ujung bumi, sehingga "si jahat" dapat dikebaskan dari
itu?
14
It is turned as clay to the seal; and they stand as a garment. Ia (bumi) berubah bagaikan tanah liat yang disegel, dan mereka
berdiri (menjadikan / memposisikan dirinya) sebagai pakaian (pelindung).
15
And from the wicked their light is withholden (di rampas / digagalkan /
ditahankan), and the high arm shall be broken. Dan dari "si jahat" terangnya withholden (ditahan /
dihadangkan), dan lengan tinggi (lengan yang diacungkan) akan dipatahkan.
Dari ayat-ayat di atas andaikata kita
harus memaknainya secara harafiah, keseluruhannya mungkin akan mudah dinyatakan
sebagai ayat yang menceritakan tentang matahari yang terbit. Andai kenyataannya
memang seperti itu, akan timbul suatu pertanyaan dari diri kita, Bukankah dalam
pertanyaan Tuhan tersebut di sebutkan bahwa apabila matahari terbit maka
seluruh permukaan bumi (ujung-ujung bumi)
dilingkupi (pegang) dan "si jahat" akan didepakkan atau dienyahkan (dikebas)? Lalu
dilanjutkan dengan menyebutkan bahwa "bumi
mengalami perubahan bagaikan tanah liat yang di meteraikan (disegel)",
dan mereka berdiri sebagai kain, lalu kembali "si jahat", terangnya dirampas dan ketika mereka akan
melawan, lengan mereka di patahkan?
Andai ayat ini memang menceritakan
tentang matahari yang terbit, tentu akan menjadi sesuatu yang menggelitik,
mengingat pada dasarnya "si
jahat" yang ada di dunia ini, tidak pernah terpengaruh atau merasa
takut terhadap cahaya matahari ketika mereka nekat melakukan perbuatan
jahatnya, dan lagipula cahaya matahari tidak akan sanggup untuk mematahkan
kekuatan para penjahat yang di maksud. Jika demikian lalu timbul kembali dalam
benak pikiran kita, bagaimana jika seandainya sesuatu yang diungkapkan dengan
istilah "si jahat" itu
adalah sebuah kegelapan malam yang dikalahkan oleh cahaya terang dari matahari?
Benarkah hal ini? Untuk menjawabkan pertanyaan semacam ini, juga akan terjadi
benturan dengan kata-kata yang terdapat pada ayat-ayat itu khususnya kata-kata
tentang “si jahat yang terangnya ditahan
dan bumi yang berubah bagaikan tanah liat yang di segel”.
Dalam ayat ini dengan jelas bahwa kata
"si jahat" yang terangnya
ditahan itu bermakna bahwa "si jahat" yang memiliki
terang atau kekuatan sehingga di sebut “si
jahat terangnya ditahan" Hal
ini jelas tidak dapat di nyatakan sebagai kegelapan malam, karena bagaimanapun
kegelapan malam tidak memiliki bagian
terang, gelap malam tetaplah gelap malam, bukan gelap malam yang memiliki
bagian terang yang terangnya sama seperti siang harisejak terjadinya, jika
demikian lantas apakah sesuatu yang dimaksudkan oleh ayat-ayat ini?
Jika kita perhatikan secara saksama
ternyata ayat-ayat ini, merupakan sebuah informasi yang sangat berharga, yang
diberitahukan oleh Tuhan sendiri, tentang suatu perbuatan yang pernah dilakukan
oleh-NYA. Rangkaian kata-kata dalam ayat ini Juga mengandung tentang suatu
informasi, sesuatu yang samar namun cukup terperinci. Ini tidak lain, merupakan
informasi tentang proses pembentukan partikel-partikel anti materi pada kejadian
bigbang.
Berikut Penjelasan Tentang Makna, Ayat – Ayat
Kitab Ayub 38:12-15 versei KJV, satu
persatu:
12 Hast thou commanded the morning since thy days; and caused
the dayspring to know his place; Engkaukah
yang telah memerintahkan pagi hari ( permulaan waktu) sejak hari-Mu (sejak Ayub
lahir / ada), dan menyebabkan cahaya fajar (Bigbang) mengetahui tempatnya.
Pada ayat diatas, Tuhan menantang
Ayub, dengan menanyakan Ayub, apakah Nabi Ayub yang pernah memerintahkan agar
pagi hari eksis atau ada. Ungkapan “pagi
hari” disini merupakan kiasan yang berbentuk bahasa fenomenal sekaligus
bahasa simbolis, yang digunakan untuk menyebutkan permulaan waktu. Selanjutnya
pada ayat yang sama, Tuhan juga bertanya, apakah Nabi Ayub yang menjadikan “cahaya fajar atau cahaya awal yang terjadi
pertamakali didunia ini” sehingga CAHAYA AWAL tersebut mengetahui
tempatnya, ini juga adalah sebuah kiasan yang berbentuk bahasa fenomena
sekaligus berbentuk bahasa simbolis, ini merujuk kepada “bigbang” yang merupakan kejadian paling awal menghasilkan cahaya
didunia (rumah multiverse) kita.
13
That it might take hold of the ends of the earth, that the wicked might be
shaken out of it? Yang
memegang ujung-ujung bumi (materi fisik lainnya), sehingga "si jahat"
dapat dikebaskan (dikeluarkan) dari itu?
Pada ayat 13 ini, kita menemukan
kelanjutan dari pertanyaan Tuhan kepada Nabi Ayub, kata-kata Tuhan yang ada
pada ayat ini, mempertegaskan tentang bagaimana “bigbang” bertindak agar “memegang
(mengendalikan) ujung-ujung bumi, sehingga yang jahat atau si jahat (wicked)
bisa dikebaskan atau di keluarkan”. Kita bisa menemukan makna terdalam dari
kalimat tersebut. Dari kata “memegang” disini
bermakna “mengendalikan”, dan kata “ujung-ujung bumi” disini bermakna “seluruh bagian tubuh dari elemen-elemen
materi fisik yang terbentuk”. Selanjutnya dari kata “yang jahat” disini bermakna sesuatu yang memiliki fenomena jahat.
Sesuatu yang kemunculannya bersifat merusak atau menghancurkan. Sesuatu yang
dimaksudkan itu tidak lain adalah “anti
materi”.
Jadi makna keseluruhan dari ayat ini
adalah bahwa Tuhan bekerja mengendalikan kejadian bigbang, ketika bigbang telah
memproduksi materi dan anti materi, Tuhan mengendalikan agar materi – materi
yang terbentuk itu dalam keadaan aman, tidak dihancurkan oleh anti materi, dan
bahkan Tuhan memisahkan mereka, dengan cara mengebaskan atau menyingkirkan anti
materi tersebut setelah ia terbentuk.
14
It is turned as clay to the seal; and they stand as a garment. Ia
(bumi) berubah bagaikan
tanah liat yang disegel, dan mereka
(partikel-partikel materi) berdiri
(menjadikan / memposisikan dirinya) sebagai pakaian (pelindung).
Pada ayat 14 ini, kita melihat
kelanjutan dari perbuatan Tuhan yang mengendalikan materi-materi yang dibentuk
oleh bigbang. Tuhan menyebutkan bahwa “bumi
berubah seperti tanah liat yang disegel”, ini adalah kiasan yang berbentuk
bahasa fenomenal. Istilah “bumi” jelas
merujuk kepada “materi-materi fisik”,
dan istilah “tanah liat” ini merujuk
kepada “materi fisik” yang baru
terbentuk itu, yang ragam bentuknya dapat diatur atau dapat dicetak, atau ragam
jenisnya dapat dibuat, berbeda-beda. Tentu saja ragam bentuk ataupun ragam
jenis yang dimaksudkan itu, diatur atau ditetapkan menurut kemauan yang
membentuk atau mengaturnya, dan makna diatur atau dibentuk menurut kemauan itu,
dalam hal ini cenderung merujuk kepada jenis dari materi-materi fisik itu,
itulah sebabnya ia disebutkan “seperti
tanah liat yang dimeteraikan” bahwa
MATERI-MATERI FISIK yang dalam hal ini adalah sub-atomik materi fisik sedang
dibentuk menurut ketentuan atau rancangan Allah.
Dilanjutkan dengan istilah “stand (berdiri)” disini merujuk kepada
arti “memposisikan”. Dan terakhir
istilah “pakaian / kain” disini lebih
bermakna sebagai yang “menutupi atau
melindungi”. Dengan demikian, secara keseluruhan ayat 14 ini bermakna “ini (bumi / materi fisik) berubah menurut
ketentuan atau ketetapan yang telah ditentukan (dirancang Allah), dan sekaligus
para partikel materi fisik tersebut, ada
yang menjadikan dirinya sebagai pelindung bagi partikel-partikel materi fisik
yang lainnya”. Para partikel materi
fisik yang bertindak sebagai pelindung bagi partikel-partikel materi fisik
lainnya itu bekerja dengan cara menabrakkan dirinya kepada partikel-partikel
anti materi, sehingga para partikel anti
materi yang ada, segera musnah. Bentuk-bentuk alias jenis-jenis dimensi massa
atau materi awal yang dimaksudkan disini adalah partikel-partikel sub atomik
unsur-unsur fisik seperti barion, proton, neutron, foton, dan lain-lain.
15 And from the wicked their light is withholden ( di rampas /
digagalkan / ditahankan ), and the high arm shall be broken. Dan dari "si jahat" cahayanya withholden
(ditahan / dihadangkan), dan lengan tinggi (lengan yang diacungkan) akan
dipatahkan.
Pada ayat 15 ini. Kelanjutan kata-kata
Tuhan kepada Nabi Ayub. Tuhan mengatakan bahwa “dari si jahat (wicked) tersebut, terangnya (kekuatannya) dirampas atau
ditahan atau dihadangkan”, kembali istilah “si jahat” adalah simbol anti materi, dan istilah “terang” disitu bermakna “kekuatan” dan “lengan tinggi” bermakna “kekuatan
dari anti materi yang menumpuk”. Jadi secara keseluruhan ayat 15 ini
memiliki makna sebagai “setiap anti
materi yang terbentuk, kekuatannya ditahan, dan kekuatan anti materi yang
menumpuk (banyak) tersebut lalu akhirnya dinetralkan”.
Bagaimana Tuhan menetralkan kekuatan anti
materi?
Seperti yang telah kita ketahui, anti
materi adalah partikel yang memiliki sifat anti atau dapat menghancurkan
partikel materi. Cara anti materi bekerja untuk menghancurkan partikel materi
adalah dengan cara bertumbukan dengan partikel materi, ketika tumbukan terjadi,
baik partikel materi maupun partikel anti materi sama-sama hancur, dan
membebaskan energi. Meskipun para Ilmuwan menyatakan bahwa energi yang
dibebaskan dari tabrakan antara partikel materi dan partikel anti materi itu, sebagai
energi murni, yang artinya bahwa yang dibebaskan itu adalah energi yang
benar-benar murni atau mulia tanpa disertai oleh adanya partikel materi yang
lebih kecil lagi, namun setelah kita memahami ternyata selain materi fisik,
terdapat juga materi roh, yaitu materi yang paling kecil, yang paling sukar
untuk dideteksi atau diamati, maka tidak ada keraguan dari kita bahwa adalah
sangat mungkin, jika apa yang dibebaskan oleh tumbukan antara partikel materi
dan partikel anti materi tersebut, bukanlah hanya terdiri dari energi murni,
melainkan juga disertai oleh partikel-partikel materi roh.
Translate Ilmiah Dari Ayub 38:12-15
(12)
Hai Ayub. Apakah sejak lahir, engkau yang telah memberikan perintah agar
PERMULAAN WAKTU muncul? Dan apakah engkau juga yang menyebabkan BIGBANG
mengetahui tempatnya terjadi di rumah multiverse? (13) sehingga even bigbang
tersebut mengendalikan seluruh materi yang diproduksi oleh-nya, dan anti materi
yang terbentuk juga dapat dikeluarkan. (14) Materi-materi yang diproduksikan
tersebut, terbentuk menurut rancangan yang telah ditetapkan. Dan sebagian
materi yang diproduksikan tersebut menjadikan dirinya sebagai pelindung bagi
materi yang lainnya. (15) Dan setiap anti materi yang terbentuk, kekuatannya
ditahan, ketika anti materi menumpuk kemudian dinetralkan.
Dari ayat diatas dapat diketahui bahwa
sejumlah tertentu dari anti materi terdapat di Universe, yaitu anti materi yang
dikebaskan (dikeluarkan) ketika
terbentuk pada masa awal bigbang dahulu, namun sebagian besar dimusnahkan pada
even bigbang dahulu.
0 komentar :
Posting Komentar