Rabu, 09 September 2020

Anti Materi Didalam Alkitab

 

          Antimateri adalah materi yang terdiri dari antipartikel dari partikel yang menyusun materi biasa. Bila sebuah partikel dan antipartikelnya menyentuh satu sama lain, keduanya saling memusnahkan, artinya keduanya diubah menjadi partikel-partikel lain dengan energi yang sama menurut persamaan Einstein E=mc². Antimateri tidak ditemukan secara alami di bumi, kecuali hanya dalam waktu sangat singkat dan dalam jumlah sangat sedikit (karena peluruhan radioaktif atau sinar kosmik). 

 

 


          Fenomena antimateri pertama kali diprediksi pada tahun 1928 oleh fisikawan Inggris, Paul Dirac. Dialah yang pertama kali mengusulkan keberadaan antimateri ketika ia membuat turunan persamaan yang menjelaskan interaksi sebuah elektron dengan muatan negatif dan elektron dengan muatan positif itulah yang disebut dengan nama anti partikel. Prediksi tersebut kemudian dikonfirmasi dengan percobaan pada tahun 1932 oleh fisikawan Amerika Carl Anderson.

 

 

          Partikel antimateri adalah partikel sub-atom dengan sifat berlawanan dari partikel materi normal. Sebagai contoh, positron adalah setara dengan antipartikel dari elektron dan memiliki muatan positif. Ketika partikel dan antipartikel atau materi dengan antimateri bertemu, mereka musnah dan melepaskan sejumlah besar energi menurut persamaan terkenal Einstein E = mc2, di mana E sama dengan energi, m sama dengan massa, dan c adalah kecepatan cahaya.

 

 

          Karena Anti materi merupakan sesuatu yang berlawanan atau bersifat anti  atau merusak terhadap partikel materi. Maka, sifat partikel anti materi yang anti atau dapat merusak partikel materi itulah yang menyimbolkan bahwa Anti materi bersifat Jahat atau buruk. Dan dalam bahasa, sifat dan perbuatan jahat seringkali disebut sebagai sifat dan perbuatan gelap yaitu sifat dan perbuatan yang berasal dari KUASA GELAP yakni setan. Alkitab secara tidak langsung memberitahukan tentang adanya partikel anti materi, yang diungkapkan dengan menggunakan bahasa fenomena dan bahasa simbolis, seperti pada kitab Ayub berikut ini:

 

Ayub 38:12-15 KJV: Judul Perikop: Jawaban Tuhan Kepada Ayub Tentang kekuasaanNYA di alam semesta.

 

12 Hast thou commanded the morning since thy days; and caused the dayspring to know his place; Engkaukah yang telah memerintahkan pagi hari (Permulaan waktu) sejak hari-Mu (sejak Ayub ada / lahir), dan menyebabkan cahaya  fajar (Bigbang) mengetahui tempatnya,

 

13 That it might take hold of the ends of the earth, that the wicked might be shaken out of it? Yang memegang ujung-ujung bumi, sehingga "si jahat" dapat dikebaskan dari itu?

 

14 It is turned as clay to the seal; and they stand as a garment. Ia (bumi) berubah bagaikan tanah liat yang disegel, dan mereka berdiri (menjadikan / memposisikan dirinya) sebagai pakaian (pelindung).

 

15 And from the wicked their light is withholden (di rampas / digagalkan / ditahankan), and the high arm shall be broken. Dan dari "si jahat" terangnya withholden (ditahan / dihadangkan), dan lengan tinggi (lengan yang diacungkan) akan dipatahkan.

 

          Dari ayat-ayat di atas andaikata kita harus memaknainya secara harafiah, keseluruhannya mungkin akan mudah dinyatakan sebagai ayat yang menceritakan tentang matahari yang terbit. Andai kenyataannya memang seperti itu, akan timbul suatu pertanyaan dari diri kita, Bukankah dalam pertanyaan Tuhan tersebut di sebutkan bahwa apabila matahari terbit maka seluruh permukaan bumi (ujung-ujung bumi) dilingkupi (pegang) dan "si jahat" akan didepakkan atau dienyahkan (dikebas)? Lalu dilanjutkan dengan menyebutkan bahwa "bumi mengalami perubahan bagaikan tanah liat yang di meteraikan (disegel)", dan mereka berdiri sebagai kain, lalu kembali "si jahat", terangnya dirampas dan ketika mereka akan melawan, lengan mereka di patahkan?

 

          Andai ayat ini memang menceritakan tentang matahari yang terbit, tentu akan menjadi sesuatu yang menggelitik, mengingat pada dasarnya "si jahat" yang ada di dunia ini, tidak pernah terpengaruh atau merasa takut terhadap cahaya matahari ketika mereka nekat melakukan perbuatan jahatnya, dan lagipula cahaya matahari tidak akan sanggup untuk mematahkan kekuatan para penjahat yang di maksud. Jika demikian lalu timbul kembali dalam benak pikiran kita, bagaimana jika seandainya sesuatu yang diungkapkan dengan istilah "si jahat" itu adalah sebuah kegelapan malam yang dikalahkan oleh cahaya terang dari matahari? Benarkah hal ini? Untuk menjawabkan pertanyaan semacam ini, juga akan terjadi benturan dengan kata-kata yang terdapat pada ayat-ayat itu khususnya kata-kata tentang “si jahat yang terangnya ditahan dan bumi yang berubah bagaikan tanah liat yang di segel”.

 

          Dalam ayat ini dengan jelas bahwa kata "si jahat" yang terangnya ditahan itu  bermakna bahwa "si jahat" yang memiliki terang atau kekuatan sehingga di sebut “si jahat terangnya ditahan"  Hal ini jelas tidak dapat di nyatakan sebagai kegelapan malam, karena bagaimanapun kegelapan malam  tidak memiliki bagian terang, gelap malam tetaplah gelap malam, bukan gelap malam yang memiliki bagian terang yang terangnya sama seperti siang harisejak terjadinya, jika demikian lantas apakah sesuatu yang dimaksudkan oleh ayat-ayat ini?

 

          Jika kita perhatikan secara saksama ternyata ayat-ayat ini, merupakan sebuah informasi yang sangat berharga, yang diberitahukan oleh Tuhan sendiri, tentang suatu perbuatan yang pernah dilakukan oleh-NYA. Rangkaian kata-kata dalam ayat ini Juga mengandung tentang suatu informasi, sesuatu yang samar namun cukup terperinci. Ini tidak lain, merupakan informasi tentang proses pembentukan partikel-partikel anti materi pada kejadian bigbang.

 

Berikut Penjelasan Tentang Makna, Ayat – Ayat Kitab Ayub 38:12-15 versei  KJV, satu persatu:

 

12 Hast thou commanded the morning since thy days; and caused the dayspring to know his place; Engkaukah yang telah memerintahkan pagi hari ( permulaan waktu) sejak hari-Mu (sejak Ayub lahir / ada), dan menyebabkan cahaya fajar (Bigbang) mengetahui tempatnya.

 

          Pada ayat diatas, Tuhan menantang Ayub, dengan menanyakan Ayub, apakah Nabi Ayub yang pernah memerintahkan agar pagi hari eksis atau ada. Ungkapan “pagi hari” disini merupakan kiasan yang berbentuk bahasa fenomenal sekaligus bahasa simbolis, yang digunakan untuk menyebutkan permulaan waktu. Selanjutnya pada ayat yang sama, Tuhan juga bertanya, apakah Nabi Ayub yang menjadikan “cahaya fajar atau cahaya awal yang terjadi pertamakali didunia ini” sehingga CAHAYA AWAL tersebut mengetahui tempatnya, ini juga adalah sebuah kiasan yang berbentuk bahasa fenomena sekaligus berbentuk bahasa simbolis, ini merujuk kepada “bigbang” yang merupakan kejadian paling awal menghasilkan cahaya didunia (rumah multiverse) kita.

 

13 That it might take hold of the ends of the earth, that the wicked might be shaken out of it? Yang memegang ujung-ujung bumi (materi fisik lainnya), sehingga "si jahat" dapat dikebaskan (dikeluarkan) dari itu?

 

          Pada ayat 13 ini, kita menemukan kelanjutan dari pertanyaan Tuhan kepada Nabi Ayub, kata-kata Tuhan yang ada pada ayat ini, mempertegaskan tentang bagaimana “bigbang” bertindak agar “memegang (mengendalikan) ujung-ujung bumi, sehingga yang jahat atau si jahat (wicked) bisa dikebaskan atau di keluarkan”. Kita bisa menemukan makna terdalam dari kalimat tersebut. Dari kata “memegang” disini bermakna “mengendalikan”, dan kata “ujung-ujung bumi” disini bermakna “seluruh bagian tubuh dari elemen-elemen materi fisik yang terbentuk”. Selanjutnya dari kata “yang jahat” disini bermakna sesuatu yang memiliki fenomena jahat. Sesuatu yang kemunculannya bersifat merusak atau menghancurkan. Sesuatu yang dimaksudkan itu tidak lain adalah “anti materi”.

 

          Jadi makna keseluruhan dari ayat ini adalah bahwa Tuhan bekerja mengendalikan kejadian bigbang, ketika bigbang telah memproduksi materi dan anti materi, Tuhan mengendalikan agar materi – materi yang terbentuk itu dalam keadaan aman, tidak dihancurkan oleh anti materi, dan bahkan Tuhan memisahkan mereka, dengan cara mengebaskan atau menyingkirkan anti materi tersebut setelah ia terbentuk.

 

14 It is turned as clay to the seal; and they stand as a garment. Ia (bumi) berubah bagaikan tanah liat yang disegel, dan mereka (partikel-partikel materi) berdiri (menjadikan / memposisikan dirinya) sebagai pakaian (pelindung).

 

          Pada ayat 14 ini, kita melihat kelanjutan dari perbuatan Tuhan yang mengendalikan materi-materi yang dibentuk oleh bigbang. Tuhan menyebutkan bahwa “bumi berubah seperti tanah liat yang disegel”, ini adalah kiasan yang berbentuk bahasa fenomenal. Istilah “bumi” jelas merujuk kepada “materi-materi fisik”, dan istilah “tanah liat” ini merujuk kepada “materi fisik” yang baru terbentuk itu, yang ragam bentuknya dapat diatur atau dapat dicetak, atau ragam jenisnya dapat dibuat, berbeda-beda. Tentu saja ragam bentuk ataupun ragam jenis yang dimaksudkan itu, diatur atau ditetapkan menurut kemauan yang membentuk atau mengaturnya, dan makna diatur atau dibentuk menurut kemauan itu, dalam hal ini cenderung merujuk kepada jenis dari materi-materi fisik itu, itulah sebabnya ia disebutkan “seperti tanah liat yang dimeteraikan”  bahwa MATERI-MATERI FISIK yang dalam hal ini adalah sub-atomik materi fisik sedang dibentuk menurut ketentuan atau rancangan Allah.

 

          Dilanjutkan dengan istilah “stand (berdiri)” disini merujuk kepada arti “memposisikan”. Dan terakhir istilah “pakaian / kain” disini lebih bermakna sebagai yang “menutupi atau melindungi”. Dengan demikian, secara keseluruhan ayat 14 ini bermakna “ini (bumi / materi fisik) berubah menurut ketentuan atau ketetapan yang telah ditentukan (dirancang Allah), dan sekaligus para partikel materi fisik  tersebut, ada yang menjadikan dirinya sebagai pelindung bagi partikel-partikel materi fisik yang lainnya”. Para partikel  materi fisik yang bertindak sebagai pelindung bagi partikel-partikel materi fisik lainnya itu bekerja dengan cara menabrakkan dirinya kepada partikel-partikel anti materi, sehingga para partikel  anti materi yang ada, segera musnah. Bentuk-bentuk alias jenis-jenis dimensi massa atau materi awal yang dimaksudkan disini adalah partikel-partikel sub atomik unsur-unsur fisik seperti barion, proton, neutron, foton, dan lain-lain.

 

15 And from the wicked their light is withholden ( di rampas / digagalkan / ditahankan ), and the high arm shall be broken. Dan dari "si jahat" cahayanya withholden (ditahan / dihadangkan), dan lengan tinggi (lengan yang diacungkan) akan dipatahkan.

 

          Pada ayat 15 ini. Kelanjutan kata-kata Tuhan kepada Nabi Ayub. Tuhan mengatakan bahwa “dari si jahat (wicked) tersebut, terangnya (kekuatannya) dirampas atau ditahan atau dihadangkan”, kembali istilah “si jahat” adalah simbol anti materi, dan istilah “terang” disitu bermakna “kekuatan” dan “lengan tinggi” bermakna “kekuatan dari anti materi yang menumpuk”. Jadi secara keseluruhan ayat 15 ini memiliki makna sebagai “setiap anti materi yang terbentuk, kekuatannya ditahan, dan kekuatan anti materi yang menumpuk (banyak) tersebut lalu akhirnya dinetralkan”.

 

Bagaimana Tuhan menetralkan kekuatan anti materi?

          Seperti yang telah kita ketahui, anti materi adalah partikel yang memiliki sifat anti atau dapat menghancurkan partikel materi. Cara anti materi bekerja untuk menghancurkan partikel materi adalah dengan cara bertumbukan dengan partikel materi, ketika tumbukan terjadi, baik partikel materi maupun partikel anti materi sama-sama hancur, dan membebaskan energi. Meskipun para Ilmuwan menyatakan bahwa energi yang dibebaskan dari tabrakan antara partikel materi dan partikel anti materi itu, sebagai energi murni, yang artinya bahwa yang dibebaskan itu adalah energi yang benar-benar murni atau mulia tanpa disertai oleh adanya partikel materi yang lebih kecil lagi, namun setelah kita memahami ternyata selain materi fisik, terdapat juga materi roh, yaitu materi yang paling kecil, yang paling sukar untuk dideteksi atau diamati, maka tidak ada keraguan dari kita bahwa adalah sangat mungkin, jika apa yang dibebaskan oleh tumbukan antara partikel materi dan partikel anti materi tersebut, bukanlah hanya terdiri dari energi murni, melainkan juga disertai oleh partikel-partikel materi roh.

 

Translate Ilmiah Dari Ayub 38:12-15

(12) Hai Ayub. Apakah sejak lahir, engkau yang telah memberikan perintah agar PERMULAAN WAKTU muncul? Dan apakah engkau juga yang menyebabkan BIGBANG mengetahui tempatnya terjadi di rumah multiverse? (13) sehingga even bigbang tersebut mengendalikan seluruh materi yang diproduksi oleh-nya, dan anti materi yang terbentuk juga dapat dikeluarkan. (14) Materi-materi yang diproduksikan tersebut, terbentuk menurut rancangan yang telah ditetapkan. Dan sebagian materi yang diproduksikan tersebut menjadikan dirinya sebagai pelindung bagi materi yang lainnya. (15) Dan setiap anti materi yang terbentuk, kekuatannya ditahan, ketika anti materi menumpuk kemudian dinetralkan.

 

          Dari ayat diatas dapat diketahui bahwa sejumlah tertentu dari anti materi terdapat di Universe, yaitu anti materi yang dikebaskan (dikeluarkan) ketika terbentuk pada masa awal bigbang dahulu, namun sebagian besar dimusnahkan pada even bigbang dahulu.

 

 

0 komentar :

Posting Komentar

 

Translate

Label

Adat (5) Bigbang (14) Budaya (5) Dayak (10) Kerajaan Dayak (11) Multiverse (3)